Bonus
demografi adalah suatu keadaan dimana jumlah penduduk usia produktif lebih
besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non produktif. Kondisi demikian,
memiliki nilai positif dan keuntungan besar bila dikelola secara profesional. Kondisi
dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia non
produktif mengandung arti bahwa potensi beban ketergantungan penduduk akan
berkurang apabila kelebihan dari potensi bonus demografi dikelola dan
dimanfaatkan dengan baik.
Banyak negara lain yang telah terbukti sukses
memaksimalkan peluang bonus demografi di negaranya, seperti Malaysia, Thailand,
Korea Selatan dan negara-negara lainnya.Meskipun demikian, tetap saja masih ada
negara yang gagal memaksimalkan keadaan bonus demografi yang dimiliki
negaranya. khususnya negara-negara yang ada di Benua Afrika, seperti Ethiopia
dan lain sebagainya.
Banyak
manfaat yang bisa diperoleh bangsa Indonesia dari keadaan bonus demografi yang
dialaminya. Salah satu manfaat utama sekaligus manfaat terbesar dari adanya
bonus demografi bagi Indonesia adalah merubah tingkat ekonomi Indonesia dari
negara berkembang menjadi negara maju.
Pernyataan
tersebut, bukanlah suatu hal yang mustahil terjadi. Sebab dengan adanya bonus
demografi di Indonesia, maka jumlah penduduk produktif di usia kerja lebih
besar dibandingkan usia tidak bekerja.
Syarat Mencapai Keuntungan Bonus Demografi
Kondisi
suatu negara yang memperoleh bonus demografi sebenarnya merupakan suatu
anugerah dan berkah yang membawa keuntungnga bagi bangsa dan negara. Namun,
bonus demografi harus dimanfaatkan dengan baik, keloka secara profesional.
Sebab
banyak pula dari pengalaman negara lain, mereka mempunyai kesempatan emas dari
adanya bonus demografi di negara. Namun mereka gagal memanfatkannya secara
maksimal, sehingga bonus demografi justru berubah menjadi kerugian negara.
Bahaya Bonus Demografi
Bonus
demografi tidak hanya berpotensi memberikan keuntungan saja, namun juga
potensial menimbulkan ancaman berbahaya bagi suatu bangsa.
Untuk
mencegah potensi dari ancaman bonus demografi yang ada, maka pemerintah harus
memperhatikan tingkat Indek Pembangunan Manusia dalam setiap kebijakan
pemerintah yang dikeluarkan untuk masyarakat.
Solusi
Langkah
pertama yang perlu dilakukan oleh pemerintah yakni, bagaimana menekan
pertumbuhan penduduk tanpa henti dengan berbagai program . Pasalnya apabila
rasio penduduk produktif dan tidak produktif menurun, sementara jumlah penduduk
jika dikalikan akan terus bertambah, tentu rasio nilai Indeks Pembangunan Manusia (Human
Development Index) Indonesia bakal tetap tinggi. Pada 2013 saja Indonesia
berada di peringkat 111 dari 188 negara yang dihitung oleh United Nations
Development Programme (UNDP).
Langkah
selanjutnya bagaimana Pemerintah bisa mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)
angkatan kerja yang tangguh dengan memperhatikan benar sektor pendidikan dan
kesehatan, agar bisa diserap dari lapangan kerja yang tersedia. Jangan sampai
tenaga kerja Indonesia kalah bersaing dengan negara lain ditengah persaingan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Seterusnya,bagaimana
penduduk Indonesia cintailah produksi dalam negeri.Belajar dari Jepang dan
Korea Selatan, mereka sangat mencintai produksi dalam negeri hingga dapat
menyerap hasil produksi dan menciptakan lapangan kerja. Apalagi Indonesia
mempunyai pangsa yang sangat besar, dengan jumlah konsumen mencapai lebih dari
250 juta jiwa
Ada
baiknya bangsa ini belajar dari negara lain yang gagal memanfaatkan bonus
demografi. Jangan sampai Indonesia turut
bergabung menyusul Afrika Selatan karena
kemiskinan akut membelit negara itu, dan Brazil sebagai negara yang gagal
memanfaatkan bonus demografi karena kurang perencanaan.
Komentar
Posting Komentar